Analisa Kecelakaan Kereta Api di Pemalang

Bookmark and Share
Analisa Kecelakaan Kereta Api Pemalang, Analis transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyatakan kemungkinan besar kecelakaan kereta api di Petarukan, Pemalang, akibat dari kelalaian manusia atau humman error. "Kalau lihat rentetan peristiwanya ada kemungkinan kecelakaan ini akibat humman error," kata pakar transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang ini kepada Tempo di Semarang, Sabtu (2/10).[Lihat Foto Kecelakaan Kereta Api Pemalang]
Kecelakaan Kereta Api di Pemalang
Djoko menyatakan seorang masinis yang menjalankan kereta api dalam perjalanan jam 3.00 WIB pagi bisa saja mengalami kondisi lelah dan mengantuk. Karena lelah seperti itulah, dia menjalankan kereta api tidak sesuai dengan aturan yang ada. Akibatnya, kereta api yang melewati jalur perlintasan dan persimpangan tetap melaju kencang sehingga menabrak kereta api yang ada didepannya. Seharusnya, kata Djoko, setiap masinis yang akan memberangkatkan kereta api diperiksa kesehatannya dulu.

Kemungkinan lain, tambah Djoko, seorang masinis yang menabrak kereta api di depannya itu melanggar sinyal sehingga kereta yang dikendalikan tetap melaju menabrak kereta api yang ada di depannya.

Jika bukan masinis yang bersalah, maka bisa juga yang bersalah adalah pengatur jalur kereta api yang ada di masing-masing stasiun. "Bisa saja petugas yang mengatur rute perjalanan karena seorang masinis akan mengikuti instruksi jalur kereta api," kata Djoko.

Jika penyebab kecelakaan bukan kesalahan manusia, kata Djoko, maka kemungkinan lain adalah akibat technical error. "Jika penyebabnya technical error maka kemungkinannya adalah rem kereta blong alias tidak berfungsi," kata Djoko.

Kereta Api Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang sedang berhenti di sekitar 100 meter sebelah barat Stasiun Petarukan, Pemalang, ketika Kereta Argo Anggrek yang melaju dari arah yang sama menabrak bagian belakangnya. Lebih dari 30 orang tewas dan puluhan lain luka-luka akibat peristiwa nahas ini.
sources : tempointeraktif

{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }

Alfansyah mengatakan...

Semoga di beri kesabaran untuk kelurga korban KAI
LAM KENAL AJ..

abenk mengatakan...

salam kenal........
check it out.. click

Deas mengatakan...

sesuai aturan yang ada tuh yang kaya gimana yaa??? kalo bisa logic tree nya juga d gambarin dunkz . . . kalo asumsi aja kan ga valid . . . bukan analisa tapi opini . . .

Posting Komentar